Walah! Kentang Australia & Belanda Juga Serbu Pasar Indonesia
Jakarta - Kentang impor konsumsi (sayur) yang selama ini diributkan oleh petani kentang lokal bukan hanya berasal dari China dan Bangladesh. Kementerian Pertanian mencatat kentang impor itu juga berasal dari Negeri Kangguru Australia dan Negeri Kincir Angin Belanda."Kentang impor itu dari Australia, Belanda, China, kalau dari Bangladesh dalam jumlah kecil," kata Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian Banun Harpini kepadadetikFinance, Rabu (12/10/2011)
Kentang-kentang impor untuk keperluan konsumsi itu dimasukan melalui pelabuhan udara termasuk dari Bandara Soekarno Hatta. Rata-rata selama 3 bulan terakhir ada peningkatan volume impor 60% dari setiap bulan dari rata-rata 4.000-4.400 ton.
"Untuk impor bibit kentang pada bulan Oktober selama inioff, bulan ini nggak ada pemasukan," katanya.
Banun mengaku tak tahu soal penyebab meningkatnya impor kentang tersebut. Pihaknya hanya bertugas memeriksa pemasukan kentang impor dari sisi persyaratan teknis untuk mencegah penyebaran penyakit.
"Soal kenapa ada peningkatan, sebaiknya tanya kepada importirnya," katanya
Ketua Asosiasi Importir Sayur dan Buah (AISB) Kafi Kurnia sebelumnya mengatakan belum tahu apakah anggotanya yang melakukan importasi kentang konsumsi tersebut. Namun ia memastikan untuk memasukan kentang impor tidak lah mudah karena ada persyaratan ketat dari badan karantina.
"Saya belum tahu, kita selidiki, kita coba cari yang impor siapa. Bisa saja anggota saya, tapi saya belum tahu siapa," katanya.
Kafi mengatakan selama ini jenis kentang banyak macamnya, kentang yang ditanam oleh petani dalam negeri masuk katagori jenis kentang konsumsi atau kentang sayur. Faktanya pemanfaataan kentang konsumsi di Indonesia sangat bervariasi mulai dari sayuran sampai makanan ringan, namun jika di luar negeri hanya dimakan sebagai makanan pokok dan jarang menjadi menu sayuran.
"Disamping itu ada kentang goreng jenis Russet potato itu tidak diproduksi di Indonesia yang dijual di KFC, McD, itu 100% impor dari Amerika dan Kanada dan Australia. Kentang jenis ini rasanya lebih padat bisa dibuat french fries," katanya.
Menurutnya kentang impor dari China negara lainnya yang masuk diduga adalah jenis kentang sayur yang langsung berhadapan dengan produk kentang petani lokal. Jika jumlahnya masuk berlebihan maka tentunya akan memukul harga kentang petani lokal. "Memang jamak saja kalau petani ngamuk," kata Kafi. (detik.com)
Posted by AgrobisNews.com
on 04:18. Filed under
britautama
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0.
Feel free to leave a response